TelisikNusantara.com – OpenAI baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya, o1, yang diklaim mampu menangani tugas-tugas lebih kompleks dibandingkan versi sebelumnya. Model AI o1 ini berhasil mencapai skor 83 persen dalam ujian matematika tingkat olimpiade nasional, melampaui model GPT-4o yang hanya meraih 13 persen. Selain matematika, model ini juga diklaim mampu menyelesaikan masalah sains hingga level PhD.
OpenAI juga memperkenalkan versi lebih ringan, o1-mini, yang meskipun kapabilitasnya lebih rendah, tetap menawarkan performa yang mumpuni dengan biaya yang lebih terjangkau. Ini memungkinkan lebih banyak pengguna untuk mengakses teknologi AI yang canggih.
Saat ini, pengguna ChatGPT Plus dan Team dapat mencoba model AI o1 secara terbatas, dengan akses sebanyak 30 kali per minggu untuk o1-preview dan 50 kali per minggu untuk o1-mini. Pengguna ChatGPT Enterprise dan Edu akan mendapatkan akses minggu depan, sementara OpenAI berencana untuk menyediakan o1-mini secara gratis bagi semua pengguna dalam waktu dekat.
Model AI “Strawberry” Siap Meluncur
OpenAI juga sedang mempersiapkan peluncuran model AI generatif baru dengan kode nama “Strawberry”, yang dijadwalkan hadir musim gugur ini, namun kemungkinan akan dirilis lebih cepat. Strawberry akan fokus pada peningkatan penalaran, dengan kemampuan untuk “berpikir” selama 10 hingga 20 detik sebelum memberikan jawaban. Pendekatan ini diharapkan mengurangi kesalahan dan meningkatkan kemampuan AI dalam menyelesaikan masalah kompleks, seperti pemrograman, matematika, dan strategi pemasaran.
Meski demikian, Strawberry memiliki beberapa keterbatasan pada peluncuran awal, seperti hanya mendukung teks tanpa kemampuan multimodal dan waktu respons yang mungkin terasa lambat untuk pertanyaan sederhana. Model ini akan diintegrasikan ke dalam platform ChatGPT sebagai model terpisah.
Pengembangan Chip AI Mandiri
Selain peluncuran model AI, OpenAI juga dikabarkan sedang mengembangkan chip AI mandiri untuk memperkuat kemampuan model generatif teks-ke-video mereka, Sora. Menurut laporan, OpenAI bekerja sama dengan TSMC menggunakan teknologi fabrikasi Angstrom A16 dengan target produksi massal pada tahun 2026. Chip ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan Sora dalam menghasilkan video dari perintah teks dan membantu integrasi dengan fitur AI dari Apple.
Sementara itu, ByteDance, perusahaan induk TikTok, juga dilaporkan sedang mengembangkan chip AI sendiri bekerja sama dengan Broadcom. Chip tersebut akan mendukung berbagai fitur AI di aplikasi seperti TikTok, Douyin, dan chatbot mirip ChatGPT bernama Doubao.