BuletinKita.com – Kasus mengejutkan terjadi di Surabaya, di mana seorang babysitter diduga memberi obat-obatan kepada bayi berusia 2 tahun, EL, tanpa sepengetahuan orang tuanya. Babysitter tersebut memberikan dua jenis obat, yaitu dexamethasone dan pronicy, kepada bayi EL dengan tujuan agar tidak repot saat menyuapi makanan.
Obat-obatan yang diberikan seharusnya hanya untuk orang dewasa. Dexamethasone adalah obat anti-inflamasi yang bisa digunakan sebagai obat tidur, sedangkan pronicy adalah obat antihistamin yang meningkatkan nafsu makan. Akibatnya, bayi EL terlihat gemuk dengan pipi yang tembem, namun kondisi kesehatan bayi tersebut terancam karena kedua obat itu mengandung steroid, yang dapat menekan sistem imunitas tubuh.
Kronologi Terungkapnya Kasus
Ibu dari bayi tersebut, LK, mulai curiga setelah menemukan sisa serbuk berwarna-warni di gelas minum khusus anaknya. Setelah menyelidiki lebih lanjut dan berkonsultasi dengan praktisi kesehatan, LK menyadari bahwa serbuk tersebut berasal dari pil dexamethasone dan pronicy. LK pun mengonfrontasi babysitter dan akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa obat tersebut telah diberikan selama hampir satu tahun, sejak September 2023 hingga Agustus 2024.
Babysitter tersebut mengakui memberikan obat-obatan tersebut setiap hari agar bayi EL tetap tenang dan tidak repot saat menyuapi makanan. Tindakan ini membuat LK sangat marah, terutama setelah mengetahui dampak jangka panjang dari penggunaan obat tersebut terhadap kesehatan anaknya. Hormon kortisol bayi EL ditemukan berada di bawah batas normal, yang berpotensi memengaruhi fungsi tubuh dan aktivitasnya.