TelisikNusantara.com – Para ahli kesehatan menganjurkan agar pemeriksaan kesehatan mata pada anak dilakukan sejak usia 3 hingga 5 tahun. Hal ini penting untuk mendeteksi potensi gangguan penglihatan yang dapat memengaruhi perkembangan anak di masa mendatang.
Pakar kesehatan mata, Dr. Rudi Kurniawan, menjelaskan bahwa pada usia tersebut, anak-anak mulai aktif dalam berbagai kegiatan yang melibatkan penglihatan, sehingga penting untuk memastikan bahwa mata mereka sehat. Deteksi dini terhadap masalah penglihatan akan membantu menghindari dampak negatif pada kemampuan belajar dan aktivitas sehari-hari anak.
“Pemeriksaan mata harus menjadi bagian dari rutinitas kesehatan anak, mengingat banyak masalah penglihatan yang dapat diatasi dengan penanganan yang tepat jika ditemukan lebih awal,” kata Dr. Rudi dalam keterangannya, Selasa.
Selama pemeriksaan, dokter mata akan melakukan serangkaian tes untuk menilai ketajaman visual, penglihatan binokular, serta kemungkinan adanya masalah seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme. Dr. Rudi menekankan bahwa orang tua perlu lebih peka terhadap tanda-tanda gangguan penglihatan pada anak, seperti kesulitan membaca, sering mengedip, atau ketegangan saat melihat objek.
“Penting bagi orang tua untuk membawa anak mereka ke pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika ada riwayat keluarga dengan masalah penglihatan,” tambahnya.
Dengan pemeriksaan yang tepat dan rutin, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dengan penglihatan yang baik, mendukung perkembangan mereka di sekolah dan lingkungan sosial. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya kesehatan mata anak menjadi hal yang sangat krusial.